Jember—Kementerian Agama melalui Ditjen Pendidikan Islam terus berupaya memenuhi sarana dan prasarana pendidikan guna meningkatkan mutu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI). Salah satunya pembangunan gedung pendidikan di IAIN Jember.
Peletakan Batu Pertama (Ground Breaking) dilakukan oleh Kamaruddin Amin Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerin Agama didampingi oleh Rektor IAIN Jember Babun Suharto dan Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan Ruchman Basori, pada Kamis (8/8).
Kamaruddin Amin mengatakan apa yang kita lakukan hari ini, membangun gedung pendidikan adalah dalam rangka menjalankan misi ibadah, guna menyiapkan generasi penerus dan pemimpin bangsa.
Kamar menerangkan, Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga dan secara demografi menjadi negara terbesar ke empat di dunia, sedang memasuki era industri 4,0 yang penuh tantangan. “Kita harus berkontribusi pada rekayasa sosial anak bangsa melalui pendidikan yang bermutu”, demikian pesan Guru Besar Hadits UIN Alauddin Makasar ini.
“Menyiapkan anak bangsa yang cakap, adaptif, tanggung jawab, memiliki komitmen dan kompetensi menghadapi tantantangan di era industri 4.0 dan millenial”, menjadi peluang sekaligus tantangan.
“To call asteroids the ‘rock stars’ of astronomy is simultaneously a bad joke but an accurate depiction of how astronomy fans view them.”
Kamar menilai kampus merupakan institusi yang paling powerful untuk menyiapkan sumber daya manusia. “IAIN Jember satu diantara 58 PTKIN yang berkontribusi secara signifikan pada pembangunan sumber daya manusia anak bangsa”, terangnya.
Pesan kedua yang disampaikan Kamarudin dihadapan civitas akademika IAIN Jember adalah keharusan PTKI untuk konsen pada peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan tinggi melalui berbagai kreasi dan inovasi.
Alumni Pesantren As’adiyah Sengkang ini melanjutkan perguruan tinggi di Barat dan Eropa melakukan inovasi fundamental melalui e learning sehingga melahirkan alumni yang berkualitas global. “PT di Indonesia juga harus melakukan kreasi dan inovasi yang beroroentasi pada mutu dan kualitas”.
Pesan ketiga lanjut Kamaruddin adalah agar dosen dan civitas akademika PTKIN untuk melek teknologi informasi sehingga dapat mengikuti perkembangan global. “Para dosen harus memiliki tulisan di jurnal-jurnal internasional”, katanya.
Pesan keempat yang diutarakan Kamarudin Amin di area pembangunan Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humanora (FUAH) IAIN Jember adalah agar para dosen PTKI untuk meningkatkan kapasitasnya dengan mempunyai kualifikasi S3 dan bergelar profesor. “Semua dosen harus bercita-cita menjadi profesor maksimal di usia 50 tahun kalau belum menjadi profesor berarti ada some sing wrong”, katanya.
Pesan kelima yang disampaikan Dirjen Pendidikan Islam adalah agar civitas akademika PTKI untuk menebarkan moderasi beragama sebagai ultimate goal pendidikan Islam baik dalam pemikiran dan aksi nyata. “Kampus PTKI menjadi sarana efektif untuk menciptakan visi moderasi beragama”, kata Kamar.
Babun Suharto berterimakasih kepada Kementerian Agama yang telah memberikan kepercayaan untuk membangun sarana pendidikan yang dibiayai dengan dana SBSN senilai 25 milyard. “Dengan pembangunan gedung FUAH kita akan terus berlari dan memberikan pelayanan terbaik kepada ahasiswa kami yang saat ini mencapai 18.200 orang”.
Saat ini kata Babun, IAIN Jember memiliki 353 dosen yang terdiri dari 253 dosen PNS dan 80 dosen tetap non pns. Pada saat peletakan batu pertama, Dirjen Pendidika Islam juga menyerahkan SK Prodi Baru PAI S3 dan Islamic Studies untuk S2. (RB)